Jumat, 21 Agustus 2009

Marhaban ya Ramadhan

Keutamaan bulan Ramadhan dan Puasa

pembaca yang budiman, insyaallah esok Ramadhan kita muslim seluruh dunia yang beriman akan menjalankan ibadah puasa sebagaimana perintah Allah dalam Q.S.Al-Baqarah:183. Orang-orang sebelum datangnya Islam juga sudah berpuasa seperti puasanya kaum Yahudi, puasanya nabi Daud, puasa kaun Nasrani, dan banyak lagi. Puasa bagi ummat Islam diwajibkan pada tahun ke 2 Hijrah di bulan Ramadhan. Ramadhan sendiri berasal dari nama sebuah bulan dari kata "ramdha", yaitu batu yang terbakar, karena pada saat orang-orang Arab meletakkan nama-nama bulan, Ramadhan tepat pada musim yang sangat panas.Banyak hadits-hadits yang menerangkan tentang keutamaan bulan Ramadhan, antara lain Salman Al-Farisi ra. berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. berkhutbah dihadapan kami pada hari terakhir dari bulan Sya'ban: Wahai sekalian manusia, benar-benar telah menaungi anda sebuah bulan yang besar, di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih utama daripada seribu bulan. Allah menjadikan puasanya sebagai fardhu dan berdiri beribadah shalat malam sebagai sunnah. Barang siapa yang mendekatkan diri dengan satu kebaikan di bulan itu, maka dia seperti orang yang menunaikan kewajiban dalam bulan lain. Barang siapa yang menunaikan sebuah fardhu, maka dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh fardhu pada bulan yang lain.
Ramadhan adalah bulan kesabaran, yang pahalanya surga, bulan pertolongan, bulan penambahan rezki seorang mukmin. Barang siapa yang memberi buka seorang yang berpuasa maka baginya sama dengan pahala memerdekakan budak yang telah terampuni dosa-dosanya. Kami berkata: Ya Rasulullah, kami tidak dapat menemukan sesuatu yang dapat digunakan untuk memberi buka orang yang berpuasa, Beliau bersabda:" Allah memberikan pahala pada orang yang memberi buka orang yang puasa walau dengan sedikit susu, seteguk air, atau sebutir kurma.
Nabi juga bersabda "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas karena Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang lalu maupun yang akan datang".
Sabda Nabi saw:"Setiap amal anak cucu Adam adalah bagiannya, kecuali puasa. Maka sesungguhnya puasa itu adalah milik-Ku,dan Aku(Allah) sendiri yang akan membalasnya.
Ramadahan adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat, pertengahannya penuh ampunan dan terakhirnya pembebasan dari api neraka. Barang siapa yang memberi keringanan pada budak yang dimilikinya, maka Allah akan memerdekakannya dari neraka. Karena itu perbuatlah empat hal di bulan ini yaitu: kesaksian bahwa tiada tuhan kecuali Allah, memohon ampunan Allah, memohon surga Allah, dan memohon dilindungi dari azab neraka.

Zikir-zikir Puasa

zikir yang disunatkan dalam puasa antara lain jika ada seseorang yang mencaci atau berbuat kebodohan terhadapnya ketika sedang berpuasa disunatkan mengucapkan "Inni shooimun 2x(sesungguhnya aku sedang puasa, sesungguhnya aku sedang puasa,sebanyak dua kali)"

dari kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Abu Hurairah ra.
zikir(doa) ketika berbuka puasa,zikir atau doa apabila berbuka di tempat suatu kaum dimana Nabi saw. diriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Daud dengan sanad yang sahih melalui Anas ra. mengucapkan:"Afthoro 'indakumushshooimuun, wa akala tho'amakumul abrooru,wa shollat 'alaikumul malaaikah(telah berbuka pada kalian orang-orang yang puasa, dan telah memakan makanan kalian orang-orang yang bertakwa, serta para malaikat telah mendoakan kalian)"

dalam kitab Imam Turmudzi, Imam Nasai, Imam Ibnu Majah, dan lain-lainnya dengan sanad yang shahih melalui Siti Aisyah ra.menceritakan: Aku pernah bertanya,wahai Rasulullah doa apakah yang aku ucapkan bila aku menjumpai lailatul qadar? beliau menjawab "ucapkanlah, ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi menyukai sikap pemaaf, maka maafkanlah aku semua(Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni)"

disunatkan pula membaca al-quran membaca semua zikir dan doa, disunatkan kesungguhan ibadah pada siang hari sama dengan pada malam harinya

dalam melakukan i'tikaf disunatkan memperbanyak membaca alquran dan zikir-zikir lainnya.

Semoga puasa kita dan ibadah-ibadah didalamnya lebih baik dari tahun-tahun kemarin dan menjadikan kita manusia yang pandai bersyukur serta dibebaskan Allah dari azabNya, amin ya Rabbal 'alamin( wallahua'lam bissawab)
Sumber: -terjemah kitab Al Adzkaarun Nawawiyyah oleh Imam Nawawi
-terjemah menyingkap rahasia qolbu oleh Al-Ghazali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar